Sering saya melihat anak sekolah yang memakai seragam batik asal asalan, iya betul… asal jadi, asal ada motif batik nya, asal bikin seragam batik sekolah …. Warna gak jelas dan motif nya gak nyambung, skala motif yang berantakan…. pokoknya di lihat bisa bikin jereng mata dach hehehe.
Bukan maksud mau mendiskreditkan semua seragam batik sekolah itu di bikin asal saja, banyak juga sekolah yang serius memilih dan membikin serta tahu tujuan dari penggunaan seragam batik itu apa ? Ini Contoh nya…
Tahu batik ini kan ? Yup… ini adalah Seragam Batik Sekolah Al-Azhar.
kenapa saya bilang ini seragam batik yang bener ? hanya dengan melihatnya saja orang sudah bisa menggetahui kalau anak itu sekolah dimana kan ? nah itu salah satu jawabannya.
Jadi, kalau bikin seragam batik sekolah harus di sesuaikan dengan tujuan nya, apa itu ?
Bikin Seragam Batik Sekolah yang identik dengan Institusinya.
Oleh karena itu… lakukan 3 hal ini
- Gunakan warna yang cerah yang bisa mewakili warna sekolah
Mengapa warna sangat penting ? Disadari atau tidak, warna memainkan peran yang sangat besar dalam pengambilan satu keputusan. Penelitian yang di lakukan oleh Institute for colour research di Amerika (sebuah institut penelitian mengenai warna) menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain, lingkungan maupun produk dalam waktu hanya 90 detik saja. Dan keputusan tersebut 90% nya di dasari dari warna. Warna juga meningkatkan Brand Recognition sebanyak 80% menurut penelitian yang di lakukan University Of Loyola, Chicago, America. Karena itu memilih warna yang tepat merupakan proses yang penting dalam mendesign seragam batik sekolah.
- Masukkan Identitas atau ciri khas sekolah ke dalam design Batik
Menampilkan ciri khas sekolah juga tidak kalah penting dari pemilihan warna yang tepat, hal ini akan berdampak pada pengenalan produk secara spesifik. Contoh kasus di atas (sekolah Al-Azhar) Design batik tidak tampak logo atau pun tulisan Al-Azhar di dalam nya namun design yang di buat oleh Drs.Wedoyoto ini, seorang guru seni di Al-Azhar mampu menjadi iconic dan terus di pakai dari tahun 80 an sampai sekarang.
Kesimpulannya…. identitas sekolah tidak melulu harus dengan menggunakan Logo sekolah, boleh kok kita bikin design pola sendiri yang nantinya bisa kita jadikan identitas sekolah seperti yang sudah di lakukan Pak Wedoyoto tadi. Jangan takut untuk berkreasi… intinya sesuaikan pola design dengan warna serta sesuaikan dengan skala seragam batik dengan penggunannya ( usahakan pola bisa sesuai di badan anak TK sampai SMA )
- Gunakan kain yang berbahan dasar Kapas ( Bahan Katun / Cotton )
Selain nyaman di pakai, penggunaan bahan katun bisa membuat warna terlihat lebih natural ( lembut ), hal ini tidak lepas dari karakteristik obat batik yang pada dasarnya akan meresap sempurna di katun bila di bandingkan dengan bahan lain.
Itulah 3 tahapan penting yang harus kita lalui dalam membuat Seragam Batik Sekolah yang bisa meningkatkan Image dan juga karakter dari sekolah.
Semoga Bermanfaat….